Friday 18 April 2008

.:: Objek Wisata Dresden ::.

Ditulis oleh Wisnu dan Winsy
Diedit oleh Grace Dina (12 Juni 2013)

Dresden termasuk salah satu kota terindah yang ada di Jerman, bahkan mungkin di Eropa dan merupakan ibukota negara bagian Sachsen (Saxony). Kota ini dibelah oleh sungai Elbe dan berada tak jauh dari perbatasan Ceko dan Polandia. Wilayahnya mencapai 328,30 km² dengan kepadatan penduduk sekitar 1.490 jiwa per km², 3.1% dari total penduduk adalah orang asing atau pendatang.

Sejak penyatuan Jerman, pembangunan dan renovasi berjalan dengan pesat, pusat-pusat perbelanjaan mulai didirikan. Kini Dresden menjadi tumbuh menjadi kota yang modern dan masih menyisakan banyak objek-objek menarik yang bisa dikunjungi, terutama dengan bangunan-bangunan tua dengan gaya eropa dan kekhasan Barock Style.

Terdapat beberapa objek wisata yang bisa dinikmati, mulai dari pusat kota sampai ke bagian pinggiran kota Dresden, dengan berbagai keindahan alam yang sangat indah dan mengesankan. Berikut ulasan singkat objek-objek yang bisa menjadi tujuan Anda bila berkunjung ke Dresden:

Frauenkirche
Sebuah gereja Lutheran yang ada di Dresden. Frauenkirche pernah dihancurkan saat pengeboman Dresden pada Perang Dunia II. Setelah Penyatuan Kembali Jerman pada tahun 1990, muncul suara-suara untuk merenovasi gedung gereja yang telah rusak ini. Lalu pada tahun 1994 akhirnya renovasi dimulai dan selesai tahun 2005.

Ciri khas utama gereja ini adalah kubah gereja yang tidak lazim dan berukuran 100 meter tingginya dan disebut sebagai die Steinerne Glocke atau "Lonceng Batu". Hal ini merupakan sebuah prestasi arsitektur dan bisa disamakan dengan kubah Michelangelo untuk Basilika Santo Petrus di Roma. Kubah batu Frauenkirche seberat 12.000 ton menjulang tinggi ke langit tanpa dukungan apa-apa di dalam. Meski pada awalnya banyak yang meragukan, kubah ini ternyata sangat stabil. Para saksi mata pada tahun 1760 mengatakan bahwa kubah ini terkena tembakan meriam Prusia seratus kali yang ditembakkan oleh Tentara Prusia pimpinan Friedrich II dari Prusia semasa Perang Tujuh Tahun. Peluru-peluru meriam ini mental semua dan gereja ini terselamatkan.

Pada 13 Februari 1945, pasukan sekutu Britania-Amerika memulai pengeboman kota Dresden. Sungguh menakjubkan, gereja ini tahan berdiri menghadapi pengeboman selama dua hari dan dua malam dan pilar-pilar batu yang menyangga kubah tetap bertahan untuk melindungi 300 orang yang berlindung di gereja ini sebelum akhirnya luluh-lantak menghadapi panas yang dihasil oleh kurang lebih 650.000 bom bakar yang dijatuhkan di kota ini. Suhu temperatur di sekitar dan di dalam gereja ini akhirnya mencapai 1.000o Celcius. Kubah ini akhirnya runtuh pada pukul 10:00, 15 Februari 1945. Pilar-pilar di gereja ini membara merah dan meledak.

Dinding-dinding luar pecah dan hampir 6.000 ton batu jatuh ke permukaan bumi dan menembus lantai. Tidak lama setelah berakhirnya Perang Dunia II, banyak penghuni Dresden yang mengumpulkan fragmen-fragmen unik batu-batu Frauenkirche dan menomorinya supaya bisa digunakan kembali jika gereja ini akan dibangun kembali di masa depan.

Setelah persatuan Jerman, usaha pembangunan gereja ini kembali dilakukan. Pada tahun 1989, sebuah kelompok penggemar Frauenkirche yang terdiri dari 14 anggota dan dikepalai oleh Ludwig Güttler, seorang musikus ternama Dresden, membentuk Gerakan Inisiatif Rakyat. Günter Blobel, seorang warga Amerika kelahiran Jerman, pernah melihat Frauenkirche yang asli ketika ia masih kecil dan mengungsi di sebuah desa di dekat Dresden, beberapa hari sebelum kota ini dibom. Pada tahun 1994, ia menjadi pendiri dan pemimpin LSM "Friends of Dresden, Inc.", sebuah organisasi Amerika Serikat yang berupaya untuk mendukung rekonstruksi, restorasi dan pelestarian warisan seni dan arsitektur kota Dresden.

Pada tahun 1999, Blobel memenangkan Hadiah Nobel dalam Kedokteran dan menyumbangkan seluruh hadiahnya (hampir US$ 1 juta) kepada organisasi ini untuk merestorasi kota Dresden, membangun ulang Frauenkirche dan sebuah sinagoga baru. Sumbangan ini merupakan sumbangan pribadi terbesar pada proyek ini. Pembangunan kembali Frauenkirche membutuhkan €180 juta (£122 juta/ US$217 juta). Dresdner Bank mendanai lebih dari setengah biaya pembangunan kembali itu melalui sebuah "kampanye sertifikat donor", dan mengumpullkan hampir €70 juta setelah 1995. Bank itu sendiri menyumbangkan lebih dari tujuh juta euro, termasuk lebih dari satu juta yang disumbangkan oleh pegawainya. Selama bertahun-tahun, ribuan arloji yang berisikan potongan kecil dari batu Frauenkirche dijual, sebagai medali khusus. Para pembangun mengandalkan ribuan foto lama, ingatan para jemaah dan pejabat gereja serta pesanan-pesanan pembelian lama yang sudah lusuh yang memberikan rincian tentang kualitas semen atau pigmen catnya (seperti pada tahun 1700-an, sejumlah besar telur digunakan untuk membuat warna yang memberikan interiornya cahaya yang hampir cemerlang).

Lembah Elbe Dresden
Adalah sebuah warisan budaya dunia, terbentang sepanjang 20 km. Nilainya terletak pada fakta bahwa lokasi ini adalah bagian dari daerah urban sekaligus badan sungai alami dan lereng.

Istana Pillnitz
adalah salah satu warisan budaya dunia UNESCO. Sebuah istana plesiran jaman raja August des Starkest yang terletak di pinggiran sungai Elbe. Istana ini merupakan sebuah bangunan bersejarah terkenal bergaya Baroque yang awalnya sering digunakan oleh raja-raja sebagai tempat kediaman mereka di musim panas.

Istana ini terdiri dari tiga bagunan utama, Istana Riverside (Wasserpalais) di tepi sungai, Istana Atas (Bergpalais) di lereng bukit, bergaya Baroque dengan elemen Chinoiserei, dan neoklasik New Palace (Neues Palais), yang menghubungkan keseluruhan bangunan di sisi timur. Istana ini begitu harmonis terintegrasi dengan lingkungan alami lembah Elbe dan bukit-bukit sekitarnya dan juga kebun-kebun anggur.

Zschonermuehle
Sebuah penggilingan tua dengan menggunakan bantuan kincir air.

Zwinger
Zwinger (Der Dresdner Zwinger) merupakan salah satu kastil peninggalan sejarah yang terletak di Dresden, Jerman timur. Kastil ini dibangun dengan gaya Rococo dan dirancang oleh seorang arsitek pengadilan Matthäus Daniel Pöppelmann. Awalnya bangunan bersejarah ini merupakan bagian dari benteng pertahanan kota Dresden. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa pembangunan tembok kota pertama terjadi di kuartal terakhir abad ke-12.

Kata Zwinger sendiri dalam bahasa Jerman berarti "bangsal luar kastil konsentris". Hal ini menggambarkan meriam yang ditempatkan di antara dinding luar dan dinding utama. Bangunan bersejarah ini tidak tertutup sampai Gottfried Semper membangun ruangan bergaya neoklasik yang disebut Semper Gallery yang dibangun di sisi utara.

Saat ini, Zwinger menjadi kompleks museum yang terdiri dari 3 bagian: Gemäldegalerie Alte Meister (Old Masters Picture Gallery), Dresden Porcelain Collection (Porzellansammlung) dan Mathematisch-Physikalischer Salon (Royal Kabinet Instrumen Matematika dan Fisika).

Semperoper
Semperoper merupakan gedung opera dari Sächsische Staatsoper Dresden (Saxon State Opera) dan gedung konser dari Sächsische Staatskapelle Dresden (Saxon State Orchestra). Selain itu, bangunan ini juga digunakan untuk Semperoper balet.

Dibangun oleh arsitek Gottfried Semper pada tahun 1841, Semperoper terletak di dekat Sungai Elbe di pusat turis kota Dresden. Namun, pada tahun 1869 terjadi kebakaran hebat lalu dibangun kembali, dan selesai pada 1878. Gedung opera ini memiliki sejarah panjang, termasuk karya-karya besar oleh Richard Wagner dan Richard Strauss. Gedung opera ini dibuka pertama kali pada 13 April 1841 dengan opera yang dibawakan oleh Carl Maria von Weber.

Hofkirche
Terletak di dekat Sungai Elbe, Hofkirche merupakan salah satu gereja katolik bersejarah di kota Dresden dan disebut dengan “Gereja Katolik Pengadilan Kerajaan Saxony”. Sejak tahun 1980 ini dikenal sebagai Kathedrale Sanctissimae Trinitatis ( Katedral Tritunggal Kudus). Dalam sejarahnya, Hofkirche merupakan gereja katolik paling penting Katolik, yang kemudian menjadi katedral Katolik Roma Keuskupan Dresden Meissen pada tahun 1964.

Blauwundersbruecke
adalah sebuah jembatan besi biru tua yang membentang di atas sungai Elbe. Jembatan ini merupakan salah satu landmark kota Dresden yang menghubungkan wilayah Blasewitz dan Loschwitz, dua daerah yang sekitar tahun 1900 dikenal sebagai perumahan yang makmur dan paling mahal di Eropa.

"Blau" yang berarti biru berasal dari warna jembatan. Saat ini, jembatan ini merupakan satu-satunya penyebrangan di atas Sungai Elbe dari pusat kota Dresden timur ke kota tetangga, Pirna.

Furstenzug
Fürstenzug yang dalam Bahasa Inggris berarti “Procession of Princes” adalah mural/gambar dinding terbesar yang menampilkan potret leluhur dari 35 Margrave, pemilih, adipati dan raja-raja dari House of Wettin antara 1127 dan 1904. Mural ini terletak di sepanjang dinding luar Stallhof (Stables Courtyard), kastil Dresden dan pada awalnya dicat antara 1871 dan 1876 untuk merayakan peringatan 800 tahun Dinasti Wettin, keluarga penguasa Sachsen. Untuk menghindari kerusakan karena cuaca, mural ini digantikan dengan sekitar 23.000 ubin porselen Meissen antara 1904 dan 1907. Dengan panjang 102 meter (335 kaki), Fürstenzug dikenal sebagai karya seni porselen terbesar di dunia.

UFA Palast
gedung bioskop yang bercita rasa arsitektur unik. Terletak di jantung kota Dresden.

Stahlhof
dahulunya merupakan tempat kuda. tempat ini berarsitektur Italia tepatnya Florence.

Augustusbruecke
adalah jembatan tertua di kota Dresden. Dibangun antara tahun 1907 dan 1910. Jembatan ini menghubungkan Innere Neustadt di utara (tepi kanan) dengan daerah bersejarah di bagian selatan (tepi kiri). Awalnya ada sebuah jembatan di lokasi yang sama setidaknya sejak abad ke-12. Di bawah raja Augustus II, jembatan batu pasir baru dibangun antara 1727 dan 1731. Pada abad 18, Wilhelm Kreis dan Theodor Klette merangcang 9 lengkungan dibangun untuk memberikan jalan yang lebih luas untuk lalu lintas sungai.

Der Goldenerreiter
dapat ditemukan di salah satu ujung Augustusbruecke. Menghadap ke arah pedestrian Neustadt.

Jenitdze
merupakan gedung bekas pabrik rokok dengan kubah seperti masjid. Dibangun antara 1907 dan 1909, 'Jenidze' awalnya merupakan sebuah perusahaan rokok yang dikelola oleh pengusaha Hugo Zietz dengan mengimpor tembakau dari Ottoman Yenidze, Thrace (Genisea modern, Yunani).

Dengan gaya oriental, arsitek Martin Hamitzsch merancang bangunan ini pada tahun 1907. Terdiri dari 600 jendela dari berbagai gaya dengan kubah tinggi 20m dan cerobong asap kubah berwarna yang menyerupai menara, bangunan ini disebut sebagai 'masjid tembakau' (Tabakmoschee). Jenidze merupakan salah satu fitur sejarah yang unik dari kota Dresden karena desainnya seperti bangunan masjid. Sejak tahun 1996, Jenidze digunakan sebagai perkantoran.

Schwebebahn
Sebuah kereta gantung unik dimana dari sini dapat dilihat lembah Elbe yang indah.

Wasserkunst
Sebuah passage yang bercita rasa seni tinggi. Dapat ditemukan di jajaran bar dan kneipe di Neustadt.

Pragerstrasse
Sebuah pedestrian utama bagi turis untuk menuju ke tempat wisata utama di Dresden dari Hauptbahnhof.

Untuk informasi selengkapnya kunjungi www.dresden.de

2 comments :

Formid e.V. said...

Makasih buat Wisnu ynag udah submit tulisannya, untuk kelengkapan objek wisata yang lain, ditunggu banget.
Makasih
Admin

Formid e.V. said...

Terima kasih buat Mba Dina yang telah melengkapi informasi mengenai objek wisata di Dresden.
Admin